Pages

Thursday, October 8, 2009

Malam Seribu Bintang Di Langit Parahyangan

Seribu kenangan telah kita lalui bersama,
Semua peristiwa tiada seorangpun mengetahuinya,
Kita simpan dalam file0file kehidupan ini
Dan kusimpan erat didalam rahasia kehidupanku...
Dan tidak akan pernah kubiarkan dirimu berlalu....

Ketika kau pegang jemariku
Dan memberikan seikat mawar merah
dan kau berikan hati dan jiwamu untukku
Dan sebuah ciuman hangat untukku
Cinta telah tercipta untukku

Waktu terus berlalu
Dan butiran embun membentuk siluet dini hari
perlahan-lahan di langit
Dinginnya dini hari terasa hangat saat kau berbaring disisiku
Dapat kudengarkan detak jantungmu...

Kita terlena dalam impian cinta kita
Dan menyatu dalam desdahan cinta dan kasihmu
Saat ini kita berbaring di bawah langgi
Diantara Malam seribu bintang
cahaya kasihmu membuatku hidup selamanya.........


Sang Cahaya Di Langit Musim DIngin

Ketika musim dingin tiba....
Disuatu tempat dimalam musim dingin
Sang cahaya menghampiri
Sayap-sayap lembutnya merangkulkan kehangatan
Ia bisikan " Engkau Tidak Akan Pernah Sendiri"
Kafrena Aku selalu setia untukmu....

Sang derita........
Kepahitan..........
Kepedihan.........
Berganti menjadi sebuah kebahagiaan
Menghapuskan segala airmataku

Lihatlah wahai kekasihku...
Sebuah bintang baru untukmu..
Yang Selalu bercahaya untukmu
Yang telah menantikan dirimu ribuan tahun yang silam
Menantikanmu diantara debu-debu amosfir
menantikanmu diantara molekul-molekul atom di alam semesta

Lihatlah Sang Kekasihku...
Kuberikan sepenuhnya ciuman kedamaian untukmu
Kuberikan sejuta harapan untuk hatimu
Tiada lagi penderitaan untukmu
karena aku Cahaya yang diciptakanNya untukmu

Dirimu terlahir dari Sang Bintang
Maka engkau harus kembali dalam cahaya bintang
Gemerlap dunia hanyalah untuk dirimu belajar tentang hidup
Lihatlah kekasihku Bintang terindah untukmu
karenan engkau dilahirkan dari Dewi Bintang
maka takdirmu adalah berada dianatara Cahaya Bintang

Marilah kekasihku..
Marilah...
Dunia tidak pernah membrikan kebahagiaan
Apa yang kau alami adalah sekecil pelajaran
Agar dirimu sempurna untuk menjadi sang dewi bintang..
Marilah kekasihku
Tiada lagi kulepaskan dirimu dariku
Karena akulah Sang cahaya hidupmu
Melindngi dan menjagamu selalu

Wednesday, October 7, 2009

Saat Sang Waktu Bicara

Ketika Matahari terbit dari Timur..
Saat itu aku berkata hari ini adalah hari ini
Kan kuperjuangkan apa yang mesti aku inginkan
Karena kemarin adalah suatu kenangan
Tak dapat kuubah apapun yang terjadi pada hari kemarin

Esok memang sebuah harapan
Kita tak tahu apa yang terjadi esok hari
Biarlah esok dengan pernik-perniknya tersendiri
Dan aku...pada hari ini..dengan jalanku yang kuubah sedikit
Untuk menggapai semua cerita mimpiku

Saat kau berkata bahwa aku telah meninggalkanmu
Aku tersenyum padamu...
Aku tidak pernah meninggalkan siapapun..
Waktu yang menseleksinya..
Apakah dirimu memang utuh untuk diriku

Aku san perempuan...
Punya keinginan dan impian...
Haruskah aku menunggu sesuatu yang tidak ada kepastian...?
Karena kata cinta tiada diantara kita
Haruskah aku memanyimu?
Sedangkan aku tiada tahu
Apakah aku perempuan yang engkau inginkan?

Jika sang Waktu berkata " Hai Perempuan..Kau harus pergi.."
Maka Aku akan pergi
Tiada guna menanti sesuatu yang tiada pasti
karena usia terus bertambah
Dan aku yakin Sang Waktu telah tahu
Bahwa ada kalanya kutemukan dirimu Wahai Sang Bintang...Suara Dari Tuhan Untukku....