Pages

Wednesday, March 16, 2016

Ketika Tanganku tak lagi tergenggam olehmu
Bukan aku menolakmu
Aku hanya ingin sendiri...saat ini
Merenungi perjalan kita
Aku dan kamu tanpa kata
Aku dan ksmu tanpa ikatan
Namun tanpa disadari batin kita saling mengikat
Aku tanpamu...aku dan kamu
Dua2nya kurasa aku bahagia saja
Dan ketika menulis ini...jujur aku lebih lega
Sementara melupakanmu

Tuesday, March 15, 2016


Senandung Dini Hari

Mari Kekasih....datanglah padaku..
Bentangkan Sayap2 putihmu
Merangkulku....
Mari Kita terbang ...diantara sinar terang Yupiter dan Venus
Menembus sayap2 putih awan
Mengintip Sang Bulan...yang sebentar lagu metamorfosis menjadi Penumbra
Datanglah Kekasihku...
Hiburlah hatiku...
Hapuskan sepi dan dukaku
Jutaan Detik Kutelah Menunggumu
Jutaan Menit Kuintai dirimu diantara awan-awan

Wahai Kekasih...
Lihatlah Bintang dimana kita berasal
Disanalah saat usiaku 100 tahun...
Aku kembali padaNYA...

Wahai Kekasihku..
Aku mulai mengantuk
Peluk aku dengan sayap-sayap putihmu
Biarkan aku lelap bersamamu...

Rinduku

Telah tiga masa Sakura bersemi....akupun tak lagi hadir
Telah dua masa musim gugur berlalu....akupun tak lagi hadir
Disini....di langit sore pertengahan Maret
Tepat Sakura Bersemi.....Pelangi membelah kota
Tiada Lagi Kurasakan tanganmu metangkulku
Tiada Lagu ada bahu yang kupakai untuk menangis
Aku benar-benar sendiri tanpamu
Bayangan sayapmupun tiada
Hembusan anginmupun tak lagi bersanaku
Aku sendiri....sendiri tanpamu Malaikatku
Aku ingin menangis....airmatakupun tak dapat menetes
Rinduku hadir.....Sakura Yang Mekar....akan gugur kembali
Begitukah kenangan dan rindu akan hadir?....lalu metedup lagi
Pelangi Yang Melengkung Membelah Kota
Adalah Sebuah Lengkungan Yang Meluruskan
Rinduku....seirama semerbak sakura....
Aku disini tanpamu.....sepi.....sunyi.....

Friday, September 7, 2012

HADIRMU


Engkau Yang Asing..
Memasuki Taman Hidupku
Meniupkan angin sejuk di tamanku
Meneteskan embun pagi pada daun-daun yang layu
Engkau datang..
Darimanakah dirimu?
Apakah dari negeri dewa-dewa?
Ataukah engkau yang diutus…

Kehadiranmu..
Memberikan suatu pelajaran indah
Ada sebuah harapan dan cinta dalam hidup
Namun…., apakah aku dapat meraihnya?

Posted by. Nan

PESANMU 16 MAY 2007


Jam 06.30 pm : 16 May
Malam menjelang, langitpun berwarna kelabu. Kukagumi warna-warna kelabunya berbaur dengan bias matahari sore, unik dan sangat menarik. Kegelisahanku, kepedihanku, kesepianku apakah sama dengan warna langit  disana?.
Terkadang aku bingung dengan diriku sendiri, apa yang terjadi padaku.
Usiaku 41 tahun, bukanlah usia remaja. Mengapa ada rindu yang menggigitku, akh..dimanakah kamu. Lalu aku  menghitung detik, tanpa harap dan tanpa kemungkinan.
# Sayaaanggg…,  terdengar sayup-sayup kesepian dan kesedihanmu, menelusup jauh didasar hatiku. Tapi yakinkanlah dirimu bahwa bayanganmu selalu bersamaku, untuk kudekap selalu. BTW ….ada pertemuan di Mulia, oh ya..long week end  hanya di Jakarta, enggak kemana-mana. Soen Sayang. Love#

KAMU DIMANA


Kamu pernah katakan
Bahwa kamu selalu “Ada”
Meski kita berjauhan, namun dirimu selalu “ada” bersamaku
Cinta kita “kuat” itulah uniknya
Tapi hari ini
Malamku hitam kelam dan gelisah
Jiwaku kelam
Kamu dimanaaaa…..????!!!!
Aku rinduu…
Aku tiada berdaya….
Begitu tersiksanya….
Betapa menyedihkannya ketika rindu memenjarakan jiwa dan hati
Aku tiada bisa mengusirmu dari pikiranku
Aku tidak  mau mengerti kali ini
Ternyata kesepian justru berteriak
Lebih nyaring dalam kesunyiann
Kupanggi namamu…, Kamu dimanaaa???
Posted by. Nan.

sANG mIMPI 1


saat pertama kali bertemu,
Ada yang mengusik  lahar di volcano hatiku,
Yang telah lama tidak aktif….
Mencoba tenang untuk menjadi yang terbiasa
Saat mata birumu menatapku
Ada aliran elektrict yang menggetarkan hatiku
Kecepatan degup jantungku mengalah kecepatan cahaya
Aku mencoba untuk tidak perduli
Pada senyummu, ada  sungai bahagia yang mengalir
Membuat aku ingin masuk jauh kedasarnya
Membuat malam-malamku menjadi gelisah
Membuat mimpiku tidak lagi berwarna biru
Pada bisikanmu ditelingaku
“Nan, I Love U, honey”
Aku ingin  menangis,  karena aku sudah bertahun-tahun menutup dasar hatiku
Aku hanya menyandarkan kepalaku di bahumu
Pada cintamu kutemukan apa yang aku cari
Kutemukan apa yang menjadi mimpiku
Engkaulah Pangeran Bintangku
Mata biru dan senyumu, yang selalu muncul dalam mimpi masa remajaku
Naomi…, katamu ” Bersyukurlah pada Tuhan mengenai pertemuan kita”
Kemudian aku mengatakan padamu, ” Biarlah semua ini bagaikan air mengalir”
Biarlah apa yang terjadi diatara kita bermuara pada satu titik yang kita tidak tahu dimana letaknya…
Dan katamu, ” Nan…, I Love U, honey.
Posted by Nan