Pages

Saturday, December 12, 2009

Izinkanlah....(naskah novel)

Aku bingung, seringkali wajahmu melintasi disaat =saat kesibukanku..
Aku tidak ingin geer kalau diirmu mengingatku..., masih kuingat tubuhmu yang menjulang..(ha ha ha..rasanya aku pendek waktu dulu..kok sekarang rsanya sama tinggi, wa ka ka ka..yang berbeda....aku gendut..dirimu tetap langsing seperti dulu..).
Wajahmu yang melintai membuat jantungku berdebar dan mendadak aku rindu suasana dulu..suasana kebersamaan....aku tidak yakin apaka engkau juga merasakan ini...

Wajahmu memang selalu terlihat "cool"..senyummu pantas membuat para sohibs cewek bisa tergila-gil apadamu...aku bilang cooollllll....., wuihhhh...aku paling seneng kalau sudah melihatmu bemain gitar klasik...seakan duniamu sudah tenggelam disana, jari-jarimu begitu lincah untuk memainkan senar-senar gitar.....

Wajahmu yang cool namuun selalu dibarengi sense humormu yang tinggi...

Aku takuttt...perasaan bisa berkembang jauhhh...sedangkan aku tidak yakin jika aku merupakan bintangmu...

Seandainya saja kau ungkapkan bahwa kau mencintaiku....akan kupelihara cintamu dan kupelihara diriku untukmu....., aku tidak yakin jika siang ini pun kau mengingatku meskipun wajahmu terus di pelupuk mataku..padahal aku enggak ingat kamu, aku sibuk dengan proyek-proyek tapi sosok wajahmu, matamu dibalik kacamata, aku jadi bingungggggg..........................

Thursday, October 8, 2009

Malam Seribu Bintang Di Langit Parahyangan

Seribu kenangan telah kita lalui bersama,
Semua peristiwa tiada seorangpun mengetahuinya,
Kita simpan dalam file0file kehidupan ini
Dan kusimpan erat didalam rahasia kehidupanku...
Dan tidak akan pernah kubiarkan dirimu berlalu....

Ketika kau pegang jemariku
Dan memberikan seikat mawar merah
dan kau berikan hati dan jiwamu untukku
Dan sebuah ciuman hangat untukku
Cinta telah tercipta untukku

Waktu terus berlalu
Dan butiran embun membentuk siluet dini hari
perlahan-lahan di langit
Dinginnya dini hari terasa hangat saat kau berbaring disisiku
Dapat kudengarkan detak jantungmu...

Kita terlena dalam impian cinta kita
Dan menyatu dalam desdahan cinta dan kasihmu
Saat ini kita berbaring di bawah langgi
Diantara Malam seribu bintang
cahaya kasihmu membuatku hidup selamanya.........


Sang Cahaya Di Langit Musim DIngin

Ketika musim dingin tiba....
Disuatu tempat dimalam musim dingin
Sang cahaya menghampiri
Sayap-sayap lembutnya merangkulkan kehangatan
Ia bisikan " Engkau Tidak Akan Pernah Sendiri"
Kafrena Aku selalu setia untukmu....

Sang derita........
Kepahitan..........
Kepedihan.........
Berganti menjadi sebuah kebahagiaan
Menghapuskan segala airmataku

Lihatlah wahai kekasihku...
Sebuah bintang baru untukmu..
Yang Selalu bercahaya untukmu
Yang telah menantikan dirimu ribuan tahun yang silam
Menantikanmu diantara debu-debu amosfir
menantikanmu diantara molekul-molekul atom di alam semesta

Lihatlah Sang Kekasihku...
Kuberikan sepenuhnya ciuman kedamaian untukmu
Kuberikan sejuta harapan untuk hatimu
Tiada lagi penderitaan untukmu
karena aku Cahaya yang diciptakanNya untukmu

Dirimu terlahir dari Sang Bintang
Maka engkau harus kembali dalam cahaya bintang
Gemerlap dunia hanyalah untuk dirimu belajar tentang hidup
Lihatlah kekasihku Bintang terindah untukmu
karenan engkau dilahirkan dari Dewi Bintang
maka takdirmu adalah berada dianatara Cahaya Bintang

Marilah kekasihku..
Marilah...
Dunia tidak pernah membrikan kebahagiaan
Apa yang kau alami adalah sekecil pelajaran
Agar dirimu sempurna untuk menjadi sang dewi bintang..
Marilah kekasihku
Tiada lagi kulepaskan dirimu dariku
Karena akulah Sang cahaya hidupmu
Melindngi dan menjagamu selalu

Wednesday, October 7, 2009

Saat Sang Waktu Bicara

Ketika Matahari terbit dari Timur..
Saat itu aku berkata hari ini adalah hari ini
Kan kuperjuangkan apa yang mesti aku inginkan
Karena kemarin adalah suatu kenangan
Tak dapat kuubah apapun yang terjadi pada hari kemarin

Esok memang sebuah harapan
Kita tak tahu apa yang terjadi esok hari
Biarlah esok dengan pernik-perniknya tersendiri
Dan aku...pada hari ini..dengan jalanku yang kuubah sedikit
Untuk menggapai semua cerita mimpiku

Saat kau berkata bahwa aku telah meninggalkanmu
Aku tersenyum padamu...
Aku tidak pernah meninggalkan siapapun..
Waktu yang menseleksinya..
Apakah dirimu memang utuh untuk diriku

Aku san perempuan...
Punya keinginan dan impian...
Haruskah aku menunggu sesuatu yang tidak ada kepastian...?
Karena kata cinta tiada diantara kita
Haruskah aku memanyimu?
Sedangkan aku tiada tahu
Apakah aku perempuan yang engkau inginkan?

Jika sang Waktu berkata " Hai Perempuan..Kau harus pergi.."
Maka Aku akan pergi
Tiada guna menanti sesuatu yang tiada pasti
karena usia terus bertambah
Dan aku yakin Sang Waktu telah tahu
Bahwa ada kalanya kutemukan dirimu Wahai Sang Bintang...Suara Dari Tuhan Untukku....

Tuesday, July 14, 2009

Sesaat Kerinduan Ini Hadir

Telah kita lalui waktu dengan penuh kasih, meski terkadang ada friksi kecil karena salah paham dan cemburu kecil, namun dalam hitungan detik kita dapat lalui dan atasi semuanya karena kasih kita yang begitu besar.
Sesaat dalam kesendirian ini, aku mengingatmu, betapa indahnya kasihmu, meski terkadang aku merasa kasihmu membelengguku, namun aku sadari karena rasa cinta dan sayangmu yang begitu besar.
Waktu juga telah mempertemukan dan memisahkan kita, namun engkau selalu tetap hidup dalam hatiku, karena cintamu bukanlah cinta biasa...cintamu yang telah memberikan aku arti bahwa aku adalah seorang perempuan dan cintamu memberikan aku suatu kemandirian dan kepercayaan diri.
Waktu jualah akan menyatukan kita, karena aku tidak ingin percaya pada takdir....dan kerinduan yang hadir ini merupakan hadiah ulang tahunmu, "Selamat Ulang Tahun, Cintaku Selalu untukmu>"

Thursday, June 18, 2009

Ketika Aku Merasa Dikhianati

Dear Abby...
Perjalanan kita begitu membelenggu kehidupanku
Engkau membuat aku mengenal tentang dunia yang beda dengan dunia ku
Dibalik sebuah kesederhanaan tercipta kebahagiaan
Dan aku belajar untuk menjadi "sederhana"
Namun ketika aku belajar tumbuh menjadi baik
ENgkaupun mengingkari apa yangtelah menjadi komitmen kita bersama
Sedangkan aku usdah belajar unutk menjauh ddari keseharia-harian yang pernah aku lakukan
dan belajar mencoba melupakan hal-hal yang bisa merusak jalan ini
dan betapa menyakitkan ketika kepercayaan itu runtuh
Engkaupun tidak bisa menyakinkanku lagi

Sedangkan aku merasa sendiri
dan tanpa apapun aku lakukan lagi untuk semua ini

Sunday, May 31, 2009

Kemana Hatiku Berteduh

Teriknya Matahari Menyengat Diantara Ruang-ruang waktu,
Dindng-dinding hatiupun seakan ingin meleleh bagai lilin doa,
Angin Laut Bertiup Tak Ramah
Rasa Panas Menyeruak Begitu membara...

Gersangnya Hari Merambah diriku..
Dirimu Seakan tak Pernah Jua Hadir,
Kusapa Dikau Lewat Ukiran Waktu
Tiada Jua Engkau Muncul, Meskipun Di malam Gulita

Kemana kah Hatiku kan Berteduh..
Dihatimu aku masih tidak merasa yakin..
Kaishmu bagaikan suatu misteri yang aku selalu tidak pernah yakini..
karena aku tidak pernah percaya dengan hanya sekedar kata
Bukankah kata hanya sekedar rayuan dan membohongi perempuan..?

Aku bukan perempuan yang mudah dirayu...

Kemana kah hatiku Berteduh...
Siapakah Engkau Yang akan menjadi pohonnya..
Dimanakah Engkau Sang Bintang....
Yang Aku tau aku harus mencari mu lagi diantara ribuan detik dan dinginnya tata surya...

Kemanakah Hatiku kan berteduh..?????

sUATU sORE Bersama RAFA

langit jam lima sore begitu indah, biru lembayung mewarnai langit sebelah Barat.
Sementara matahari bergeser terus ke Barat.
Aku dan rafa menunggu jemputan setelah mengikuti meeting untuk anak-anak komuni baru.
Kebetulan Shasa akan Komuni pertama tanggal 14 juni ini.
Betapa bahagiannya seahrian bersama Rafa, setelahhampir seminggu meninggalkannya untuku berkeliling memonitor program di lima kabupaten.
Duhhh...rafa kan belum pernah naik becak, hayooo..naik becak sama Ami...
Kebetulan ada seorang yang agak tua sedang mengayuh becak, aku berpikir ini bukanlah suatu kebetulan, mungkin bapak tua itu sedang membutuhkan bantuan, dan bantuan itu haurs melalui tanganku.
Kami berdua akhirnya naik becak..
Rafa begitu menikmati susana sore, meskipun awalnya dia agak serem dengan Bapak tua yang sedang mengayuh becak.
Kami berdua menyanyikan lagu "Becak dan Abang Becak", betapa indahnya...
Sesuatu Yang gak bakalan bis adiulangi kembali, namun menjadi memori indah bagi rafa kecil, dan ia akan mengenangnya sebagai album masa kecil yang penuh kasih dan kebahagiaan.

Thursday, January 1, 2009

Kekasihku

Cintaku terpaku pada sosokmu
Engkau tidak pernah memaksa agar aku mencintaimu
Bahkan untuk menyatakan cintapun engkau tegas
Meski sosokmu telah meluruhkan setiap mata para gadis dan perempuan, dan suaramu telah menggairahkankeperempuanan mereka
Kuakui aku cemburu, kekasihku...
Kecemburuan yang membuat aku tertawa...
Karena aku tidak pernah merasa untuk cemburu, terhadap apapun.....
Namun engkau telah memberikan cemburu untukku
Wahai engkau sang kekasih....cintailah aku

Wahai kekasihku..
Aku terbenam dalam cintamu
Dan aku telah memilihmu dari sekian yang ada
Karena kita memang bersama dalam ribuan tahun
Di dalam molekul-molekul atom dan debu dari galaksi
Aku sudah tercipta hanya untukmu
Wahai kekasihku
Cintailah aku sebagaimana cinta yang dipersembahkan untukku

Aku Ingin Bicara Padamu........

My love...
Disaat aku berbaring hangat di dadamu
Merebahkan kepalaku seraya mendengar detak jantungmu
Seraya merasakan hangatnya belaian tangamu diantara kulitku yang halus
Merasakan molekul-molekul atom yang dikirim oleh hembusan nafasmu
Aku ingin bicara saat itu padamu...
Aku ingin mengungkapan rasa cintaku kepadamu
Aku ingin mengungkapkan rasa tidak sukaku kepada perempuan-perempuanmu
Sebagaimana engkau tidak suka dengan teman-teman ku...
Aku ingin katakan padamu...
Aku bisa memahami siapa dirimu
Aku bisa menerimamu apa adanya
Aku ingin mengatakan aku tidak ingin meninggalkanmu
Sebagaimana engkau bisikan ditelingaku " Jangan pergi darimu"
"Jangan meninggalkanmu?"

Tapi jug aingin katakan
Dihatiku masih ada rasa "miring"....
Apakah benar engkau menyayangiku?
Apakah ini bukan sesaat?
Apakah ini hanya sebuah permainan kata yang menyenangkan hati
Aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkannya
Karena aku tidak ingin engkau menjadi sedih....

Betapa sepinya malamku tanpamu
Memikirkanmu berada dipelukannya...
Ribuan jarum telah memanah hatiku
Aku menerimamu, artinya aku harus berbagi...
Semampu dan sekuat apakah aku..?
Aku hanya berkata pada Tuhan...., " Jadikanlah kami abadi..selamanya"
Agar kami tidak trpisah lagi kedalam moment waktu jutaan tahun
Aku ingin katakan....
Aku mencintaimu tanpa pamrih apapun
Aku mencintaimu tanpa tuntutan apapun
Apakah engkau bisa melihatnya...
Apakah engkau bisa melihatk etulusan yang ada dihatiku....
Apakah engkau bisa melihat betapa sabarnya aku..
Meski sakit harus kupendam...

Wahai cintaku
Lihatlah aku didalam kemurnian hatimu
Aku bukan siapa-siapa
Aku tidak punya apa-apa
kecuali kasih yang selalu akan menjadi warna dalam hidupmu
Kasih yang akan menjadi benteng kehidupanmu
Kasih yang akan menjadi terang dan cahaya dalam hidumu

Wahai kekasihku..
Lihatlah aku..
Dimalam-malamm sepiku tanpamu
Sesungguhnya hanya engkau yang ada didalam seluruh jiwaku
Betapa sakitnya....
Kesendirian tanpa suatu kepastian..
Dan ketulusan tanpa engkau memahami
Aku mencintaimu......

My Love....

My dear....
Kita telah diciptakan ribuan tahun yang lalu
Dari sekumpulan debu-debu
Sebelum bumi diciptakan
Kita telah menyatu.......
Kau dan Aku seharusnya bersama
Namun waktu membawa kita untuk menguji cinta
Hingga ribuan tahun saling mencari
Dan bertemu pada satu moment yang tak terduga
Dimana kita berjumpa kita sudah berbeda
Aku dan dirimu berada dalam ruang dan waktu dimensi yang berbeda
Namun disaat kita menyatukan cinta...
Momen masa lalu kembali terulang dalam rekayasa peristiwa masa kini
Namun kita tidak tahu....
Dititik manakah kita harus bersatu kembali
Karena kita sudah lelah dalam ombang ambing yang selalu akan menjauhkan kita
Dan memasuki rentang waktu untuk kembali menajdi awal
Dalam kesendirian tanpa dirimu..
Aku ingin mengatakan...
Percayalah kepadaku..
Percayalah bahwa aku hanya milikmu seorang
Tiada ada yang dalam kehidupanku
Karena Aku hanya diciptakan untukmu