Pages

Sunday, February 10, 2008

Hidup Yang Aku Pilih

Aku tidak pernah bermimpi untuk hidup seperti apa yang kujalani
Impian remajaku bahwa suatu hari nanti aku harus bisa menunjukkan ke papi danMami, bahwa Aku juga bukanlah Anak yang marginal (hee..hee..., maklum anak tengah sich). Hidup bersama Kung Kung dan Popo mebuat aku jauh menjadi anak yang mandiri dan struggle. Tiada ada kata cengeng dalam memperjuangkan apa yang menjadi hak.
Dalam perjalanan waktu, aku tumbuh menjadi seorang yang mempunyai hati yang terlalu berbelas kasih,pengertian dan mengalah. Sehingga disaat detik-detik menentukan kehidupankupun, aku memilih untuk hidup bertoleransi dan kompromi, demi kebahagiaan orang-rang disekitarku, terlebih Papi dan Mami. Meskipun aku tahu, jalan yang kupilih akan membuat aku hidup bagaikan seekor burung dalam sangkar emas. Aku hanya bisa berkomitmen dan kompromi. Demikianlah hidup yang aku pilih, dan aku berusaha menjalaninya, meskipun seringkali terancam dalam "kepunahan dan kejenuhan", namun komitmen demi anak-anak yang pintar, smart, polos dan lucu-lucu, serta rasa cinta yang demikian dalam dengan mereka, Aku memutuskan untuk tetap pada komitmen dan kompromi. Dan aku tidak pernah menyesalinya.
Aku selalu berdoa untuk anak-anakku, aku hidup demi anak-anakku, dan aku harus berjuang untuk mereka.
jadi ingat lagu yang dikarang bareng sama anak-anak :
" Buah hati Mami Dio, namanya"
Buah Hati mami Shasa namanya
Buah Hati Mami Rafa namanya
Mami sayang, Mami Cinta, Mami Sayang Dhio, Shasa dan Rafa"
Hee..hee...lagu kebangsaaan kalo mau bobo....
Inilah hidup yang telah aku pilih..
Tiada boleh aku menyesali..
Kuhadapi dunia dengan penuh senyuman dan tawa..
karena aku yakin Tuhan akan membuat segalanya Indah Pada Waktunya...
posted by.
Yani

No comments: